Jumat, 25 Juni 2021

Wanita Bermata Hujan

Oleh Ayu Alexandra|| Puisi

Wanita bermata hujan, ia tertunduk pilu di sudut

kegelapan. Cahaya di raut wajahnya yang dulu terang

perlahan hilang, binar matanya redup, seakan letih

dengan perihnya hidup.

Tangan kirinya menggenggam luka yang telah lama

dipelihara, tangan kanannya menggenggam rindu yang

semakin samar dan terlihat abu-abu.

Senyumnya tak lagi ramah, setiap hentak jantungnya

dipenuhi dengan detak amarah. Bibirnya telah lama

tertutup rapat, terlalu kenyang perutnya menelan

debat.

Separuh jantungnya dipenuhi duri-duri kecewa, dari

kekasihnya yang telah lupa cara memberinya tawa.

_____________________________________

Penulis 

 Ayu Alexandra mahasiswa aktif di Universitas Katolik Indonesia Santo Paulus Ruteng. Penggiat di komunitas Rumah Baca Aksara

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon