Senin, 08 Maret 2021

PARADE PUISI_PERTEMUAN

Oleh: Maria Makdalena

Tahukah kau, Anakmu ini sudah kau taburkan benih asmara yang kini mulai tumbuh subur di ladang

Pertemuan

Mentari hadir, sinarnya terus menyusup ke celah dinding

Tubuhku menggeliat sempurna seraya mengumpulkan sisa-sisa nyawa yang masih tertinggal di ruang

fana.

Ah, ingatan itu kembali terngiang di angan.

Agra...

Dia lelaki manis nan rupawan yang telah menghadirkan percikan api diruang dada ini.

Tak pernah terbesit dibenak seperti apakah rupanya yang nyata.

Setahun mengenalnya, jika ditanya kenal dimana? Sosial media jawabnya.

Guliran pesan terus datang dan pergi. Banyak warna yang terkisah dibalik pesan singkat yang tercipta.

Tawa canda yah tentu saja menjadi bumbu pelengkap dalam menjalin suatu kedekatan sebagai teman.


Agra...

Tahukah kau, Anna mu ini sudah kau taburkan benih asmara yang kini mulai tumbuh subur di ladang

yang kau ciptakan?

Ada rasa rindu yang mulai terpahat. Ah rindu ingin melihat figura nyata dari sang khalik.

Ah, sepertinya sang maha telah mendengar doa dari Anna mu ini.

Ragu, tentu saja. Gugup? Terpana? Tatapan itu benar benar membekukan ruang dada milik Anna mu. Ah

hanya 5 detik. Pertemuan sesaat yang membekas sempurna di benak semakin membakar rindu.


Agra..

Saat wajahmu tertangkap sempurna di retina milik Anna mu

Desiran halus itu kembali hadir, gejolaknya semakin kuat.

Kau sangat indah, lebih memikat dibanding saat Anna mu temui di dunia maya.

Gelak tawamu menjadi dambaku

Heningmu merasukku


Apa mungkin ini dinamakan permainan hati?


Ah entahlah, kau selalu mengatakan kata NANTI...

Cintamu hadir dalam diamnya malam...

Pertemuan itu akan kembali membekas di padang luas yang kau dan Anna mu tempati...


Agra..

Langkahmu mulai jauh memudar..

Lorong waktu menjadi destinasimu tempat kau berlabuh...

Annamu akan tetap disini

Selalu diambang lorong waktu, sampai tiba pada saat kau mengatakan..

Anna, aku kembali..

Agra

---------------------------------------------------------------------

Penulis


Maria Makdalena
Mahasiswi Unipa jurusan Psikologi 



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon