Sabtu, 22 Januari 2022

SHAKILLA MERINDU KUMBANG || Rahajeng

Gambar: Pixabay.com


Liar, Liur, dan Lirih

Masih lelap dalam tidur malam

Setelah semalam bermain api

Di gundukan tanah merah

Beralas tikar bambu


Seorang gadis tersenyum sinis

Menggenggam jemari 

Membancang sumarah

Bergeming dalam batinnya


Berlari terbirit mengejar waktu

Sebelum matahari membungkam awan

Begitu haru merasakan getaran sukmamu

Yang terkadang hidu dan hirap


Liur yang menetes di ujung bibir

Seolah membasahi ucapku 

Dalam gelembung doa

Di sepertiga malamMu


Merintih lirih di atas sajadah

Mencari jawaban dahayu

Yang telah lama dinanti


Probolinggo, 20 Januari 2022


Shakilla Merindu Kumbang


Awan hitam kala senja

Tersulut sumarah desir

Menyebak ranting kering

Menjalar ke sekujur tanah hitam


Masih berdiri kaku diambang pintu

Gerimis membasahi ujung kaki

Mengaku sedang pilu

Bergumam sendiri


Menunduk pilu

Terhanyut dalam lamunan temaram

Sambil menghitung denting jarum jam


Lalu dentum damai yang tersimpan

Meluap dari batin

Yang mendalam

Untuk kau yang akan kembali


Probolinggo, 20 Januari 2022

________________________________________________

Biodata:

Rahajeng lahir di Probolinggo, 12 April 1989. Dia mengikuti kelas belajar puisi di Asqa Imagination School dan bergabung di Comunity Pena Terbang (COMPETER)  dari tahun 2020 hingga saat ini. Dia pun pernah mendapatkan anugerah menjadi pemenang juara 2 dan 3 Asqa Book Award. Bisa dihubungi lewat melalui IG: @rah.ajeng12.

Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon