Jumat, 08 Oktober 2021

Luka Pada Lupa Yang Bernostalgia

 Puisi||Aldo Kelen

Luka Pada Lupa Yang Bernostalgia

Luka pada lupa yang sarat tak bernyawa

Hilang dari pelupa yang luka entah ke mana

Pertanyaan yang sama yang selalu terlontar dari durjana yang tak tahu arah

Hei...kau  yang berjubah putih bisakah mazmurmu berhenti sejenak? Sakit ketika mendengarnya

Antifonmu sangat menyayat hingga retak 

Ke mana akan kupapah..?

Apakah ke meja perjamuan yang pertama?

Ohhh..tidak saudara aku bukan Yudas 

Aku tak sekeji itu menutup bopeng dengan sebuah topeng

Namun pada akhirnya iman pun sekarat di balik panggung ia berontak

Apa dan di mana semua itu harus bermuara..?

Bisakah kau memberikan jawaban..?

Apa..? Kau menyuruhku bertolak ke tempat yang lebih dalam..? 

Maaf kawan aku sudah terlalu ke dalam pada akhirnya aku tenggelam

Ingatkah kau ketika di tanya ingin menjadi seperti Maria atau Martha..?

Dan jawaban kita sama menjadi Martha tapi selalu bertanya 

Menjadi Maria tapi masih bergejolak untuk melangkah

Dan juga pilihan yang mungkin sulit untuk dipilah antara Dia atau dia atau masih mampukah kita melangkah dalam kotak yang sama..?

Sekarang kita dalam jalan yang sama tinggal memilih berbalik dan berganti arah atau tetap lurus pada Dia yang memanggil kita..?

Akhirnya sunyi tak ada yang bisa memberi jawaban

Terdengar sayup dari belakang

            “Noscum prolepia”   

          “Benedicta Virgo Maria”

Kawan mari kita tutup

------------------------------------------------------

Biodata

Aldo Kelen



Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon