Sabtu, 13 Maret 2021

Parade Puisi_Adelia

Oleh Evaldiana Adelia

Harapan

Satu masa telah ku lalui

Bersama sejuta kenangan

Hingga tiba di sebuah jembatan harapan

Ku berhenti sejenak


Walaupun rasa lelah 

Membuatku ingin menyerah

Namun anganku kembali membara

Mengingat sosok yang menaruh sejuta

harapan di atas pundakku


Lalu kembali ku melangkah

Melewati lorong-lorong sepi nan suram

Berharap seberkas cahaya rembulan 

Mengantarku pada sebuah impian


Impian yang membawaku pada persimpangan jalan

Sehingga ku tersesat dan terjebak

Oleh sekelebat bimbang yang melilit logika


Namun berusaha mencari jalan keluar

Untuk menggapai sebuah impian

Tentang cita dan cinta



Rindu

Dalam kesunyian malam

Ditemani dinginnya hembusan angin 

Tanpa sadar tetesan air jatuh dari pelupuk mata

Karena tak mampu lagi dibendung

Pekat malam ini sepekat rindu yang menyentuh kalbuku


Dikala semua insan terlelap dalam dunia mimpi

Aku masih bergulat bersama rindu

Yang menjelma menjadi sosok puitis

Menyalurkan rindu pada setiap kata

Di atas secarik kertas putih



Temu di Penghujung Senja

Di tepi pantai ku duduk sendiri

Bersama senja merajut kata

Membagi kisah di atas secarik kertas putih


Gemercik ombak di lautan tenang

Bagaikan melodi yang mengalunkan

nada-nada tentang cinta


Hingga dalam sekejap jiwaku melayang

Berimajinasi di bawah langit jingga

Yang menuntun pada pertemuan singkat


Ketika ku mengangkat wajahku

Ada sosok berbaju loreng

Sang pemilik mata elang

Menatapku sambil tersenyum


Namun seketika ku tersadar

Ini hanyalah imajinasiku

Yang berharap temu di penghujung senja



            ______________________________________________

Penulis

Evaldiana Adelia
Mahasiswi Unipa Program Studi Akuntansi












Lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry.

Comments


EmoticonEmoticon