Lipatan Luka Usang
Ada yang kusut
Lipatan halaman usang sebuah buku
Dalam peti berselimut debu
Aku tiup dan cuci di sumur samping rumah
Ada yang luntur belum kujemur
"Mengapa kau mencuci buku?"
"Agar seperti baru, setelah ini akan aku sikat agar mengkilap"
Bab empat belas nahas
Aku mengeja terbata-bata
Terdapat bahasa ragu sulit terbaca
Dua insan menggulung cinta
Menyimpan dalam wadah
Hatinya cedera jiwanya lebam
Tanpa obat
Tampaknya luka berat
Ceruk mataku menggenang
Memikirkan kisah yang berenang
Menerka siapa tokoh terluka
Perihal ditinggal meninggalkan
Sama-sama duka
Menyudahi adalah mengembalikan pada halaman awal
Seperti ujung buku belum di lipat, hangat tanpa sekat
Sebelum terlanjur koyak dan hancur
Lebih baik mengubur dalam lingkup peti
Keduanya abadi dalam sepi
Gresik, 09 Januari 2022
Memeluk Sunyi
Rembulan mati
Dipeluk mentari
Kita sunyi
Dalam elegi
Gresik, 09 Januari 2022
Desiran Buih
Ada yang hinggap malam itu
Di atas gemawan kunang-kunang malu memancar
Kita mendadak bisu
Bintang menggigil di rahim ibu
Mencari hangat di sela-sela api cumbu
Pada telaga diksi
Menyisipkan kenangan dalam buih
Meletup dan
Hirap disapu angin
Mendesir sedih kita pergi
Gresik, 10 Januari 2022
_______________________________________
Biodata
Nurul Nasuchatul Faizah, lahir di Gresik pada tanggal 4 Mei 2001. Dia bergabung dengan sebuah komunitas kepenulisan COMPETER di bawah asuhan mentor Muhammad Asqalani Eneste. Beberapa karyanya pernah dimuat di media online. Ig: nurulnasuchatul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar